Jumat, 15 November 2013

Laporan Praktikum 
Pembelahan Sel Secara Mitosis Pada Tudung Akar Bawang Bombay



 





DISUSUN OLEH
1.    NUR KAMRIL
2.    ALI HASAN
3.    NUR JANNAH



XII IPA 1
SMAN 1 BONTOMARANNU TAHUN AJARAN 2013/2014








KATA PENGANTAR
            Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT , karena berkat rahmat izin dan petunjuknya penulis mampu menyelesaikan laporan biologi ini tepat pada waktunya.
             Laporan ini penulis buat untuk memenuhi syarat dalam melaksanakan praktik biologi dan menjadi pembelajaran bagi kita semua agar kita selalu mengetahui proses pembelahan sel secara mitosis pada tudung akar bawang bombay.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih mempunyai beberapa kekurangan.Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca dan pemerhati IPA Biologi demi perbaikan dan kemaslahatan laporan ini.
Semoga makalah ini bermanfaat dalam upaya menambah pengetahuan kita terhadap proses dan tahap pembelahan sel.


  Bontomarannu, 15 November 2013


                                                                                                                            Penulis











BAB I
PENDAHULUAN

A.     LATAR BELAKANG
Didalam kehidupan, diawali dengan munculnya organisme uniseluler yang selanjutnya menghasilkan organisme multiseluler. Peristiwa demikian dokenal pada teori evolusi. Mekanisme tertentu telah ditempuh hingga menghasilkan organisme multiseluler sampai dalam wujud seperti sekarang ini. Salah satu mekanisme yang ditempuh adalah melalui proses reproduksi sel.
Sebagai unit fungsional, sel memiliki kemampuan memperbanyak diri atau dikenal dengan istilah reproduksi. Reproduksi sel berlangsung melalui  pembelahan. Pembelahan sel yang terjadi pada organisme eukariotik meliputi  pembagian inti sel (kariokinesis) dan pembagian sitoplasma (sitokinesis) melalui tahapan seperti pada mitosis maupun meiosis. Tahapan pembelahan didasarkan  pada perubahan letak (tingkah laku) kromosom selama berlangsungnya proses pembelahan. Pembelahan sel  di  diawali dengan adanya aktivitas pembelahan kromosom dalam beberapa tahap pembelahan. Pada setiap tahap pembelahan mempunyai ciri-ciri tertentu yang dapat diamati proses-prosesnya melalui teknik atau perlakuan tertentu yang diberikan pada kromosom tersebut. Adapun pembelahan sel dibedakan menjadi dua macam, yaitu mitosis dan meiosis (Pratiwi, 2003).
Pembelahan meiosis terjadi pada sel-sel germinal (gamet) dengan hasil akhir empat buah sel anak yang bersifat haploid dengan komposisi genotip yang mungkin berbeda dengan sel induknya Mitosis adalah peristiwa pembelahan sel yang terjadi pada sel-sel somatis (sangat aktif pada jaringan meristem) yang menghasilkan dua sel anak yang memiliki genotip sama dan identik dengan sel induknya.

B.     TUJUAN
Membuktikan bahwa adanya pembelahan sel secara mitosis pada tudung akar bawang Bombay

C.     RUMUSAN MASALAH
Bagaimana cara pembelahan sel pada tudung akar bawang Bombay?
Bagaimana proses pembelahan sel pada tudung akar bawang bombay
D.     HIPOTESA
Pembelahan sel secara mitosis terjadi pada tudung akar bawang Bombay



















BAB II
TINJAUAN PUSTKA
Pembelahan sel merupakan proses integrasi dari dua pembelahan yaitu pembelahan inti atau kariokinesis dan pembelahan sitoplasma atau sitokinesis. Mitosis terjadi pada sel-sel somatic, menghasilkan dua sel anak yang memiliki jumlah kromosom sama dengan induknya. Proses mitosis dibagi dalam empat stadium secara berturut-turut yaitu profase, metaphase, anaphase, dan telofase. Tahap profase terjadi kondensasi kromosom menjadi lebih pendek dan tebal. Nucleolus mulai tidak tampak, membrane inti menghilang. Tiap kromosom membelah memanjang, anakan kromosom ini disebut kromatid. Tahap metaphase, kromosom menempatkan diri di bidang equatorial (tengah) sel. Pada tahap anaphase kedua buah kromatid memisahkan diri dan ditarik benag gelendong ke tiap kutub sel yang berlawanan. Pada tahap telofase di setiap kutub sel terbentuk set kromosom yang serupa. Benang-benang gelendong lenyap dan membrane inti terbentuk kembali (Hartati, 2010).
Satuan kehidupan terkecil yang tidak dapat diperkecil lagi adalah sel. Sel untuk pertama kali ditemukan lebih dari 300 tahun yang lalu, tidak lama setelah mikroskop pertama dibuat. Umumnya sel itu sangat kecil dengan diameter jauh lebih kecil 1 mm, sehingga tidak terlihat oleh mata telanjang. Pada sel yang paling sederhana, yaitu bakteri sebuah dinding sel mengelilingi suatu membrane (plasma) sangat tipis dan mengandung asam lemak, yang mengelilingi permukaan daerah dalam yang tidak berstruktur. Sifat terpenting sel adalah kemampuannya untuk tumbuh dan membelah diri untuk menghasilkan molekul-molekul seluler baru dan memperbanyak dirinya. Untuk menjalankan fungsi-fungsi ini, sel itu secara kimia pasti bersifat secara canggih, memang sel yang paling sederhana sekalipun mengandung hamper 1000 molekul yang berbeda. Jadi, pada hakikatnya sel merupakan pabrik kecil yang tumbuh dengan memasukkan unsure-unsur pembangun, berupa molekul-molekul sederhana seperti glukosa, dan karbondioksida dan dengan car tertentu mengubahnya menjadi berbagai molekul yang mengandung karbon, yang dibutuhkan untuk berfungsinya sel-sel (Watson, 1988).
Kromosom dapat mengalami perubahan susunan atau jumlah bahan genetic, yang mengakibatkan adanya perubahan fenotip, perubahan gen-gen yang berangkai, dan perubahan nisbah yang diharapkan dalam keturunan. Peristiwa perubahan struktur kromosom ini dinamakan aberrasi kromosom. Pada umumnya kromosom dapat putus atau patah akibat radiasi, tekanan fisik, atau bahan kimia. Kromosom putus dapat terjadi baik pada tingkat kromatid maupun pada tingkat kromosom. Jika kromosom putus sebelum replikasi DNA, selama fase S siklus sel potongan kromosom akan mereplikasi sendiri. Pada ejadian ini yaitu putus tingkat kromosom akan meliputi kedua sister kromatid pada titik yang sama (Henuhili, 2003).
Pembelahan sel merupakan proses integrasi dari dua oembelahan yaitu pembelahan inti atau kariokinesis dan pembelahan sitoplasma atau sitokinesis. Mitosis terjadi pada sel-sel somatic, yang akan menghasilkan dua sel anak yang memiliki jumlah kromosom sama dengan induknya. Proses mitosis dibagi dalam empat tahap stadium, secara berturut-turut yaitu profase, metaphase, anaphase, dan telofase. Benanag-benang gelendong lenyap dan membrane inti terbentuk kembali. Plasma sel terbagi menjadi dua bagian. Terbentuk dinding pemisah di tengah-tengah sel (Suratsih,  2000).
Mitosis adalah pembelahan sel yang terjadi secara tidak langsung. Hal ini dikarenakan pada pembelahan sel secara mitosis terdapat adanya tahapan-tahapan tertentu. Tahapan-tahapan (fase-fase) yang terdapat pada pembelahan mitosis ini meliputi: profase, metafase, anafase, dan telofase.Mitosis terjadi di dalam sel somatik yang bersifat meristematik, yaitu sel-sel yang hidup terutama sel-sel yang sedang tumbuh (ujung akar dan ujung batang). Proses pembelahan secara mitosis menghasilkan dua sel anak yang identik dan bertujuan untuk mempertahankan pasangan kromosom yang sama melalui pembelahan inti secara berturut-turut. Mitosis pada tumbuhan terjadi selama mulai dari 30 menit sampai beberapa jam dan merupakan bagian dari suatu proses yang berputar dan terus-menerus. Pada praktikum kali ini digunakan akar bawang merah (Allium cepa) karena jaringan akar bawang merah (Allium cepa) merupaskan jaringan yang mudah ditelaah untuk pengamatan mitosis (Ali, 2010).
Pada mitosis, bahan inti sel terbagi sedemikian rupa sehingga dari satu sel dihasilkan dua buah sel nakan yang masing-masing memiliki safat-sifat genetic sama. Mitosis berlangsung pada semua sel, kecuali pada sel-sel yang akan menajdi sel kelamin. Mitosis dibedakan atas 5 fase, ialah interfase, profase, metaphase, anaphase, dan telofase. Agar supaya kita mudah mengikuti jalannya pembelahan inti, sebaiknya kita menggunakan sebuah sel yang intinya mengandung 4 kromosom saja, yang semuanya berbentuk batang lurus. Dua kromosom yaitu satu panjang dan satu pendek berasal dari ibu, sehingga membawa bahan genetic dari ibu. Dua kromosom lainnya yang diarsir yaitu satu panjang dan satu pendek yaitu berasal dari ayah, sehingga membawa bahan genetic dari ayah. Dua kromosom yang panjang adalah serupa satu sama lain, demikian pula yang pendek. Satu pasang kromosom yang serupa dinamakan kromosom homolog. Jadi sel yang menagndung 4 kromosom itu memiliki dua pasang kromosom homolog (Suryo, 1990).
Pembelahan mitosis pada akar bawang Membran sel Nukleus Nukleolus Sentriol. Butir-butir kromatin Interfase Mitosis Kromatin menebal membentuk benang-benang kromosom Profase. Benang kromosom menggandakan diri menjadi sepasang kromatid yang terikat pada sentromer sentromer Profase. Nukleolus hilang Profase, membrane inti pecah dan hilang profase (Anonima, 2010).
Tumbuhan pada masa awal perkembangan mengalami pertumbuhan sangat banyak, tumbuhan  mengalami pembelahan sel secara tidak langsung yang disebut juga dengan mitosis. Mitosis adalah pembelahan duplikasi dimana sel memproduksi dirinya sendiri dengan jumlah kromosom sel induk. Mitosis mempertahankan pasangan kromosom yang sama melalui pembelahan inti dari sel somatis secara berturut turut. Peristiwa ini terjadi bersama-sama dengan pembelahan sitoplasma dan bahan-bahan di luar inti sel dan memiliki peran penting dalam pertumbuhan dan perkembangan hampir semua organisme. mitosis memiliki beberapa tahapan meliputi profase metafase, anafase, dan telofase.Terjadi pada ujung akar, yang mengalami pembelahan awal. mitosis terjadi dalam sel somatik yang bersifat meristematik, yaitu sel-sel yang hidup terutama yang sedang tumbuh (ujung akar dan ujung batang), mitosis pada tumbuhan terjadi selama mulai dari 30 menit sampai beberapa jam dan merupakan bagian dari suatu proses yang berputar dan terus menerus (Anonimb,2010).
Seluruh sel somatic pada organism multiseluler adalah keturunan dari satu sel awal, yakni telur yang terfertilisasi atau zigot, melalui proses pembelahan yang disebut mitosis. Fungsi mitosis yang pertama adalah membarn salinan yang persis sama dari setiap kromosom, lalu membagikan set identik kromosom kepada masing-masing dari kedua sel keturunan, atau sel nakan melalui pembelahan sel awal (sel induk). Interfase adalah periode diantara dua mitosis yang berurutan dan terdiri atas tiga fase yaitu G1, S dan G2. Selama fase S (sintesis), molekul-molekul DNA dari masing-masing kromosom mengalami replikasi hingga menghasilkan sepasang molekul DNA identik yang disebut kromatid (terkadang disebut kromatid saudari). Masing-masing kromosom yang telah direplikasi itu lalu memasuki mitosis dengan dua molekul DNA yang identik (Elrod, 2007).
Mitosis terdiri dari empat fase berurutan, profase, metaphase, anaphase, dan telofase. Selama profase, tiap kromosom akan memendek dan menebal melalui supercoiling secara berulang-ulang. Membrane nucleus menghilang dan terbentuk gelendong mikrotubulus dari satu kutub sel ke kutub lainnya. Selama metaphase, kromosom akan berjajar di bagian tengah gelendong miktotubulus. Saat anaphase, dau kromatid dari masing-masing kromosom yang telah direplikasi akan ditarik e kutub-kutub sel yang berbeda akibat adanya depolimerisasi mikrotubulus pada apparatus gelendong yang menempel di sentromer. Kromatid-kromatid saudara ini, akan menjadi kromosom-kromosom baru (William, 2006).



















BAB III
METODE PENELITIAN

A.    WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN
·         Tanggal pelaksanaan: 9 November 2013
·         Waktu: 11:00 WITA sampai selesai
·         Tempat: Laboratorium SMAN 1 Bontomarannu
B.     ALAT DAN BAHAN
Alat:
         Mikroskop pembesar
         Gelas objek
         Pingset
         Silet
         Jarum pentul
         Pembakar Bunsen/ spiritus
         Cawing pentri
         Gelas penutup
         Kertas penghisap/ tissue
         Gelas arloji

Bahan:
         Akar bawang Bombay
         Larutan indigocarmin
         Larutan asam clorida (HCL)
         Larutan fenollaktofend
         Aquades
         Alcohol 75%
         Larutan KI
         Larutan metilen blue




C.     CARA KERJA
Penanaman bawang bombay
1.      Bungkus botol dengan plastic hitam
2.      Isi botol dengan air
3.      Rendam bawang selama pada botol yang telah di isi air selama 7 hari
4.      Simpan di tempat yang gelap dan hangat
Cara praktikum
1.      Potong akar bawang Bombay 5 mm dengan menggunakan silet
2.      Rendam akar bawang Bombay pada larutan alcohol dan aquades pada cawing pentri selama 2 menit
3.      Hisap air alcohol pada cawing pentri dengan menggunaka kertas hisap/ tissue sampai kering
4.      Pindahkan akar bawang Bombay ke gelas arloji dengan menggunakan pinset
5.      Akar bawang Bombay ditetesi 2 tetes HCL dan 1 tetes 1 biasa selama 5 menit
6.      Setelah 5 menit tudung akar akan tampak
7.      Hisap HCL dan air pada gelas arloji dengan menggunakan tissue
8.      Pindahkan akar bawang Bombay ke gelas objek dengan menggunakan pinset
9.      Tetesi akar bawang Bombay dengan metilen blue/ KI sebanyak 1 tetes
10.  Cacah akar bawang Bombay dengan menggunakan silet yang sedikit berkarat
11.  Tutup akar bawang Bombay dengan penutup gelas hingga preparat pipih
12.  Panaskan preparat dengan menggunakan pembakar spiritus, dan jangan sampai mendidih
13.  Letakkan preparat pada mikroskop dengan pembesaran 1000X
                  Lihat dan amati pembelahan sel pada tudung akar bawang Bombay












BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A.    Hasil pembelahan sel pada tudung akar bawang Bombay
Pada hasil penelitian pembelahan sel pada tudung akar bawang Bombay yang diamati di bawah mikroskop cahaya terdapat lokus yang berbentuk bulat pada akar bawang Bombay.
B.     Pembahasan












Keterangan gambar:
1.         Akar bawang Bombay yang direndam di alcohol 75% untuk menetralkan proses pembelahan pada akar bawang Bombay
2.         Akar bawang Bombay dikeringkan dari alcohol dengan menggunakan tisu agar akar bawang Bombay tidak ada lagi alkoholnya
3.         Akar bawang Bombay di rendam pada larutan HCl dan air agar tudung akar bawang Bombay tampak
4.         Tudung akar bawang Bombay dipotong dengan menggunakan silet
5.         Tudung akar Bombay yang telah dicacah dan tetesi metilen blue pada gelas objek
6.         Pembakaran tudung akar Bombay dengan menggunakan spritus, untuk memberhetikan proses pembelahan sel pada tudung akar bawang Bombay
7.         Penelitian pembelahan sel dengan menggunakan mikroskop cahaya untuk mengetahui proses pembelahan secara mitosis pada tudung akar bawang Bombay.











BAB V
PENUTUP
A.     KESIMPULAN
Dari hasil praktikum yang kami lakukan dapat disimpulkan bahwa terjadi pembelahan sel secara mitosis pada tudung akar bawang Bombay.
B.     SARAN
Agar praktikum dapat berjalan dengan lancer, diperlukan alat dan bahan yang lengkap, dan lebih teliti mengamati proses pembelahan sel secara mitosis pada tudung akar bawang Bombay














DAFTAR PUSTAKA
1.         Istamar syamsurih, ibrohim,dkk 2006, Biologi 3A SMA kelas XII. Jakarta
2.         Aryulina,Dyah.2007.Biologi III.Jakarta:Esis
3.         Yani, Riana, dkk.2008.SMS Biologi 3A SMA kelas XII.Bandung:Rosda











Tidak ada komentar:

Posting Komentar