Laporan
Praktikum
Pembelahan
Sel Secara Mitosis Pada Tudung Akar Bawang Bombay
DISUSUN OLEH
1. NUR
KAMRIL
2. ALI
HASAN
3. NUR
JANNAH
XII
IPA 1
SMAN
1 BONTOMARANNU TAHUN AJARAN 2013/2014
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah
penulis panjatkan kehadirat Allah SWT , karena berkat rahmat izin dan
petunjuknya penulis mampu menyelesaikan laporan biologi ini tepat pada
waktunya.
Laporan ini penulis buat untuk memenuhi syarat dalam melaksanakan praktik
biologi dan menjadi pembelajaran bagi kita semua agar kita selalu mengetahui proses pembelahan sel secara mitosis pada tudung akar bawang bombay.
Penulis
menyadari bahwa laporan ini masih mempunyai beberapa kekurangan.Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca dan pemerhati IPA Biologi
demi perbaikan dan kemaslahatan laporan ini.
Semoga makalah ini bermanfaat dalam
upaya menambah pengetahuan kita terhadap proses dan tahap pembelahan sel.
Bontomarannu, 15 November 2013
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR
BELAKANG
Didalam
kehidupan, diawali dengan munculnya organisme uniseluler yang selanjutnya
menghasilkan organisme multiseluler. Peristiwa demikian dokenal pada teori
evolusi. Mekanisme tertentu telah ditempuh hingga menghasilkan organisme
multiseluler sampai dalam wujud seperti sekarang ini. Salah satu mekanisme yang
ditempuh adalah melalui proses reproduksi sel.
Sebagai
unit fungsional, sel memiliki kemampuan memperbanyak diri atau dikenal dengan
istilah reproduksi. Reproduksi sel berlangsung melalui pembelahan.
Pembelahan sel yang terjadi pada organisme eukariotik meliputi pembagian
inti sel (kariokinesis) dan pembagian sitoplasma (sitokinesis) melalui tahapan
seperti pada mitosis maupun meiosis. Tahapan pembelahan didasarkan pada
perubahan letak (tingkah laku) kromosom selama berlangsungnya proses
pembelahan. Pembelahan sel di diawali dengan adanya aktivitas
pembelahan kromosom dalam beberapa tahap pembelahan. Pada setiap tahap
pembelahan mempunyai ciri-ciri tertentu yang dapat diamati proses-prosesnya
melalui teknik atau perlakuan tertentu yang diberikan pada kromosom tersebut.
Adapun pembelahan sel dibedakan menjadi dua macam, yaitu mitosis dan meiosis
(Pratiwi, 2003).
Pembelahan meiosis terjadi pada
sel-sel germinal (gamet) dengan hasil akhir empat buah sel anak yang bersifat
haploid dengan komposisi genotip yang mungkin berbeda dengan sel induknya
Mitosis adalah peristiwa pembelahan sel yang terjadi pada sel-sel somatis
(sangat aktif pada jaringan meristem) yang menghasilkan dua sel anak yang
memiliki genotip sama dan identik dengan sel induknya.
B. TUJUAN
Membuktikan
bahwa adanya pembelahan sel secara mitosis pada tudung akar bawang Bombay
C. RUMUSAN MASALAH
Bagaimana
cara pembelahan sel pada tudung akar bawang Bombay?
Bagaimana
proses pembelahan sel pada tudung akar bawang bombay
D. HIPOTESA
Pembelahan
sel secara mitosis terjadi pada tudung akar bawang Bombay
BAB II
TINJAUAN
PUSTKA
Pembelahan sel merupakan proses
integrasi dari dua pembelahan yaitu pembelahan inti atau kariokinesis dan
pembelahan sitoplasma atau sitokinesis. Mitosis terjadi pada sel-sel somatic,
menghasilkan dua sel anak yang memiliki jumlah kromosom sama dengan induknya.
Proses mitosis dibagi dalam empat stadium secara berturut-turut yaitu profase,
metaphase, anaphase, dan telofase. Tahap profase terjadi kondensasi kromosom
menjadi lebih pendek dan tebal. Nucleolus mulai tidak tampak, membrane inti
menghilang. Tiap kromosom membelah memanjang, anakan kromosom ini disebut
kromatid. Tahap metaphase, kromosom menempatkan diri di bidang equatorial
(tengah) sel. Pada tahap anaphase kedua buah kromatid memisahkan diri dan
ditarik benag gelendong ke tiap kutub sel yang berlawanan. Pada tahap telofase
di setiap kutub sel terbentuk set kromosom yang serupa. Benang-benang gelendong
lenyap dan membrane inti terbentuk kembali (Hartati, 2010).
Satuan kehidupan terkecil yang tidak
dapat diperkecil lagi adalah sel. Sel untuk pertama kali ditemukan lebih dari
300 tahun yang lalu, tidak lama setelah mikroskop pertama dibuat. Umumnya sel
itu sangat kecil dengan diameter jauh lebih kecil 1 mm, sehingga tidak terlihat
oleh mata telanjang. Pada sel yang paling sederhana, yaitu bakteri sebuah
dinding sel mengelilingi suatu membrane (plasma) sangat tipis dan mengandung
asam lemak, yang mengelilingi permukaan daerah dalam yang tidak berstruktur.
Sifat terpenting sel adalah kemampuannya untuk tumbuh dan membelah diri untuk
menghasilkan molekul-molekul seluler baru dan memperbanyak dirinya. Untuk
menjalankan fungsi-fungsi ini, sel itu secara kimia pasti bersifat secara
canggih, memang sel yang paling sederhana sekalipun mengandung hamper 1000
molekul yang berbeda. Jadi, pada hakikatnya sel merupakan pabrik kecil yang
tumbuh dengan memasukkan unsure-unsur pembangun, berupa molekul-molekul
sederhana seperti glukosa, dan karbondioksida dan dengan car tertentu
mengubahnya menjadi berbagai molekul yang mengandung karbon, yang dibutuhkan
untuk berfungsinya sel-sel (Watson, 1988).
Kromosom dapat mengalami perubahan
susunan atau jumlah bahan genetic, yang mengakibatkan adanya perubahan fenotip,
perubahan gen-gen yang berangkai, dan perubahan nisbah yang diharapkan dalam
keturunan. Peristiwa perubahan struktur kromosom ini dinamakan aberrasi
kromosom. Pada umumnya kromosom dapat putus atau patah akibat radiasi, tekanan
fisik, atau bahan kimia. Kromosom putus dapat terjadi baik pada tingkat
kromatid maupun pada tingkat kromosom. Jika kromosom putus sebelum replikasi
DNA, selama fase S siklus sel potongan kromosom akan mereplikasi sendiri. Pada
ejadian ini yaitu putus tingkat kromosom akan meliputi kedua sister kromatid
pada titik yang sama (Henuhili, 2003).
Pembelahan sel merupakan proses
integrasi dari dua oembelahan yaitu pembelahan inti atau kariokinesis dan
pembelahan sitoplasma atau sitokinesis. Mitosis terjadi pada sel-sel somatic,
yang akan menghasilkan dua sel anak yang memiliki jumlah kromosom sama dengan
induknya. Proses mitosis dibagi dalam empat tahap stadium, secara
berturut-turut yaitu profase, metaphase, anaphase, dan telofase. Benanag-benang
gelendong lenyap dan membrane inti terbentuk kembali. Plasma sel terbagi
menjadi dua bagian. Terbentuk dinding pemisah di tengah-tengah sel
(Suratsih, 2000).
Mitosis adalah pembelahan sel yang
terjadi secara tidak langsung. Hal ini dikarenakan pada pembelahan sel secara
mitosis terdapat adanya tahapan-tahapan tertentu. Tahapan-tahapan (fase-fase)
yang terdapat pada pembelahan mitosis ini meliputi: profase, metafase, anafase,
dan telofase.Mitosis terjadi di dalam sel somatik yang bersifat meristematik,
yaitu sel-sel yang hidup terutama sel-sel yang sedang tumbuh (ujung akar dan
ujung batang). Proses pembelahan secara mitosis menghasilkan dua sel anak yang
identik dan bertujuan untuk mempertahankan pasangan kromosom yang sama melalui
pembelahan inti secara berturut-turut. Mitosis pada tumbuhan terjadi
selama mulai dari 30 menit sampai beberapa jam dan merupakan bagian dari suatu
proses yang berputar dan terus-menerus. Pada praktikum kali ini digunakan akar
bawang merah (Allium cepa) karena jaringan akar bawang merah (Allium
cepa) merupaskan jaringan yang mudah ditelaah untuk pengamatan mitosis
(Ali, 2010).
Pada mitosis, bahan inti sel terbagi
sedemikian rupa sehingga dari satu sel dihasilkan dua buah sel nakan yang
masing-masing memiliki safat-sifat genetic sama. Mitosis berlangsung pada semua
sel, kecuali pada sel-sel yang akan menajdi sel kelamin. Mitosis dibedakan atas
5 fase, ialah interfase, profase, metaphase, anaphase, dan telofase. Agar
supaya kita mudah mengikuti jalannya pembelahan inti, sebaiknya kita
menggunakan sebuah sel yang intinya mengandung 4 kromosom saja, yang semuanya
berbentuk batang lurus. Dua kromosom yaitu satu panjang dan satu pendek berasal
dari ibu, sehingga membawa bahan genetic dari ibu. Dua kromosom lainnya yang
diarsir yaitu satu panjang dan satu pendek yaitu berasal dari ayah, sehingga
membawa bahan genetic dari ayah. Dua kromosom yang panjang adalah serupa satu
sama lain, demikian pula yang pendek. Satu pasang kromosom yang serupa
dinamakan kromosom homolog. Jadi sel yang menagndung 4 kromosom itu memiliki
dua pasang kromosom homolog (Suryo, 1990).
Pembelahan mitosis pada akar bawang
Membran sel Nukleus Nukleolus Sentriol. Butir-butir kromatin Interfase Mitosis
Kromatin menebal membentuk benang-benang kromosom Profase. Benang kromosom
menggandakan diri menjadi sepasang kromatid yang terikat pada sentromer
sentromer Profase. Nukleolus hilang Profase, membrane inti pecah dan hilang
profase (Anonima, 2010).
Tumbuhan pada masa awal perkembangan
mengalami pertumbuhan sangat banyak, tumbuhan mengalami pembelahan sel
secara tidak langsung yang disebut juga dengan mitosis. Mitosis adalah pembelahan duplikasi dimana sel memproduksi
dirinya sendiri dengan jumlah kromosom sel induk. Mitosis mempertahankan
pasangan kromosom yang sama melalui pembelahan inti dari sel somatis secara
berturut turut. Peristiwa ini terjadi bersama-sama dengan pembelahan
sitoplasma dan bahan-bahan di luar inti sel dan memiliki peran
penting dalam pertumbuhan dan perkembangan hampir semua organisme. mitosis
memiliki beberapa tahapan meliputi profase metafase, anafase, dan
telofase.Terjadi pada ujung akar, yang mengalami pembelahan awal. mitosis
terjadi dalam sel somatik yang bersifat meristematik, yaitu sel-sel yang hidup
terutama yang sedang tumbuh (ujung akar dan ujung batang), mitosis pada
tumbuhan terjadi selama mulai dari 30 menit sampai beberapa jam dan merupakan
bagian dari suatu proses yang berputar dan terus menerus (Anonimb,2010).
Seluruh sel somatic pada organism
multiseluler adalah keturunan dari satu sel awal, yakni telur yang
terfertilisasi atau zigot, melalui proses pembelahan yang disebut mitosis.
Fungsi mitosis yang pertama adalah membarn salinan yang persis sama dari setiap
kromosom, lalu membagikan set identik kromosom kepada masing-masing dari kedua
sel keturunan, atau sel nakan melalui pembelahan sel awal (sel induk).
Interfase adalah periode diantara dua mitosis yang berurutan dan terdiri atas
tiga fase yaitu G1, S dan G2. Selama fase S (sintesis), molekul-molekul DNA
dari masing-masing kromosom mengalami replikasi hingga menghasilkan sepasang
molekul DNA identik yang disebut kromatid (terkadang disebut kromatid saudari).
Masing-masing kromosom yang telah direplikasi itu lalu memasuki mitosis dengan
dua molekul DNA yang identik (Elrod, 2007).
Mitosis
terdiri dari empat fase berurutan, profase, metaphase, anaphase, dan telofase.
Selama profase, tiap kromosom akan memendek dan menebal melalui supercoiling
secara berulang-ulang. Membrane nucleus menghilang dan terbentuk gelendong
mikrotubulus dari satu kutub sel ke kutub lainnya. Selama metaphase, kromosom
akan berjajar di bagian tengah gelendong miktotubulus. Saat anaphase, dau
kromatid dari masing-masing kromosom yang telah direplikasi akan ditarik e
kutub-kutub sel yang berbeda akibat adanya depolimerisasi mikrotubulus pada
apparatus gelendong yang menempel di sentromer. Kromatid-kromatid saudara ini,
akan menjadi kromosom-kromosom baru (William, 2006).
BAB III
METODE
PENELITIAN
A.
WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN
·
Tanggal
pelaksanaan: 9 November 2013
·
Waktu:
11:00 WITA sampai selesai
·
Tempat: Laboratorium SMAN 1 Bontomarannu
B.
ALAT
DAN BAHAN
Alat:
−
Mikroskop
pembesar
−
Gelas
objek
−
Pingset
−
Silet
−
Jarum
pentul
−
Pembakar
Bunsen/ spiritus
−
Cawing
pentri
−
Gelas
penutup
−
Kertas
penghisap/ tissue
−
Gelas
arloji
Bahan:
−
Akar
bawang Bombay
−
Larutan
indigocarmin
−
Larutan
asam clorida (HCL)
−
Larutan
fenollaktofend
−
Aquades
−
Alcohol
75%
−
Larutan
KI
−
Larutan
metilen blue
C.
CARA
KERJA
Penanaman
bawang bombay
1.
Bungkus
botol dengan plastic hitam
2.
Isi
botol dengan air
3.
Rendam
bawang selama pada botol yang telah di isi air selama 7 hari
4.
Simpan
di tempat yang gelap dan hangat
Cara
praktikum
1.
Potong
akar bawang Bombay 5 mm dengan menggunakan silet
2.
Rendam
akar bawang Bombay pada larutan alcohol dan aquades pada cawing pentri selama 2
menit
3.
Hisap
air alcohol pada cawing pentri dengan menggunaka kertas hisap/ tissue sampai
kering
4.
Pindahkan
akar bawang Bombay ke gelas arloji dengan menggunakan pinset
5.
Akar
bawang Bombay ditetesi 2 tetes HCL dan 1 tetes 1 biasa selama 5 menit
6.
Setelah
5 menit tudung akar akan tampak
7.
Hisap
HCL dan air pada gelas arloji dengan menggunakan tissue
8.
Pindahkan
akar bawang Bombay ke gelas objek dengan menggunakan pinset
9.
Tetesi
akar bawang Bombay dengan metilen blue/ KI sebanyak 1 tetes
10. Cacah akar bawang Bombay dengan
menggunakan silet yang sedikit berkarat
11. Tutup akar bawang Bombay dengan
penutup gelas hingga preparat pipih
12. Panaskan preparat dengan menggunakan
pembakar spiritus, dan jangan sampai mendidih
13. Letakkan preparat pada mikroskop
dengan pembesaran 1000X
Lihat
dan amati pembelahan sel pada tudung akar bawang Bombay
BAB IV
HASIL
DAN PEMBAHASAN
A.
Hasil
pembelahan sel pada tudung akar bawang Bombay
Pada
hasil penelitian pembelahan sel pada tudung akar bawang Bombay yang diamati di
bawah mikroskop cahaya terdapat lokus yang berbentuk bulat pada akar bawang
Bombay.
B.
Pembahasan
Keterangan
gambar:
1.
Akar
bawang Bombay yang direndam di alcohol 75% untuk menetralkan proses pembelahan
pada akar bawang Bombay
2.
Akar
bawang Bombay dikeringkan dari alcohol dengan menggunakan tisu agar akar bawang
Bombay tidak ada lagi alkoholnya
3.
Akar
bawang Bombay di rendam pada larutan HCl dan air agar tudung akar bawang Bombay
tampak
4.
Tudung
akar bawang Bombay dipotong dengan menggunakan silet
5.
Tudung
akar Bombay yang telah dicacah dan tetesi metilen blue pada gelas objek
6.
Pembakaran
tudung akar Bombay dengan menggunakan spritus, untuk memberhetikan proses
pembelahan sel pada tudung akar bawang Bombay
7.
Penelitian
pembelahan sel dengan menggunakan mikroskop cahaya untuk mengetahui proses
pembelahan secara mitosis pada tudung akar bawang Bombay.
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari
hasil praktikum yang kami lakukan dapat disimpulkan bahwa terjadi pembelahan
sel secara mitosis pada tudung akar bawang Bombay.
B. SARAN
Agar
praktikum dapat berjalan dengan lancer, diperlukan alat dan bahan yang lengkap,
dan lebih teliti mengamati proses pembelahan sel secara mitosis pada tudung
akar bawang Bombay
DAFTAR PUSTAKA
1.
Istamar syamsurih, ibrohim,dkk 2006, Biologi 3A SMA
kelas XII. Jakarta
2.
Aryulina,Dyah.2007.Biologi III.Jakarta:Esis
3.
Yani, Riana, dkk.2008.SMS Biologi 3A SMA kelas
XII.Bandung:Rosda
Tidak ada komentar:
Posting Komentar